rakyat.co – Pasca dirilis hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tren positif elektabilitas paslon nomor urut 02.
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sodik Mudjahid meminta kepada seluruh relawan untuk tak jumawa.
Hasil survei Litbang Kompas jarak elektabilitas antara paslon makin tipis. Perbandingan elektabilitas paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin mencapai 49,2%. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 37,4%.
Sehingga perbedaan keduanya hanya terpaut 11,8%. Responden yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 13,4 persen. “Tentu saja, kami minta jangan overconfidence (terlalu jumawa),” ucap Sodiq, Kamis (21/3/2019).
Pihanya tidak terkejut dengan hasil survei Litbang Kompas. Pasalnya berdasarkan hasil survei internal, justru tingkat elektabilitas jagoannya sudah melampaui Jokowi-Maruf.
“Fakta di beberapa provinsi lewatnya sudah besar. Sehingga jangan tanya angka, ya. Itu biar untuk keperluan internal,” ungkapnya.
Kenaikkan elektabilitas Prabowo-Sandi lantaran banyak masyarakat yang ingin adanya perubahan di Indonesia. Warga sudah menetapkan hati untuk meninggalkan calon petahana di perhelatan Pilpres 2019.
“Adanya dorongan warga terutama kelas menengah yang ingin adanya perubahan di Indonesia,” pungkasnya. [*/4]