rakyat.co – Kampanye terbuka diwarnai klaim baju putih sebagai simbol capres petahana Jokowi. Hal itu dibantah oleh mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai bahwa warna putih identik capres Prabowo Subianto.
“Pemakaian baju putih tak bisa menjadi milik Joko Widodo, sebab Joko Widodo itu merah bajunya simbol PDI Perjungan partai utama yang mengusung mereka. Kalau putih itu Prabowo Gerindra,”
ujar Natalius di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Sebaiknya, kata Natalius, para pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi untuk bertandang ke TPS turut serta mengenakan baju berwarna putih.
“Saya mengimbau agar pihak prabowo, juga gunakan baju putih semua. Sehingga semua pakai baju putih. Jadi itu untuk menetralisir dugaan kode transaksi itu,” katanya.
Adanya seruan dari Jokowi agar rakyat pakai baju putih dan coblos baju putih pada 17 April 2019 mendatang. Apakah imbauan tersebut sebagai Presiden atau sebagai calon presiden.
“Kalau imbauan sebagai calon presiden berarti tidak bisa dong. Seharusnya yang menganjurkan pakai baju putih itu tim suksesnya. Harusnya disampaikan oleh ketua TKN,” tandasnya[*/]