Peringatan Bank of England Kripto Potensi Picu Krisis Keuangan Global

Jumat, 15 Oktober 2021

Blockchain dan uang Kripto

RAKYAT.CO – Penggunaan mata uang kripto atau cryptocurrency yang mini regulasi bisa memicu krisis keuangan global, kecuali diterapkan regulasi yang ketat.

Demikian disamapaikan Wakil Gubernur bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) untuk stabilitas keuangan John Cunliffe yang menyamakan tingkat pertumbuhan pasar aset kripto dari 16 miliar dolar AS pada lima tahun lalu melonjak menjadi 2,3 triliun dolar AS baru-baru ini, dengan pasar subprime mortgage 1,2 triliun dolar AS pada 2008.

“Saat sesuatu dalam sistem keuangan tumbuh sangat cepat dan di ruang sebagian besar tidak diatur, otoritas stabilitas keuangan harus memperhatikannya,” ungkapnya seperti dikutip dari CNBC, Jumat (15/10/2021).

Pemerintah dan regulator harus berhati-hati tidak bereaksi berlebihan atau mengklasifikasikan pendekatan baru sebagai hal berbahaya karena berbeda dan mencatat teknologi kripto menawarkan prospek perbaikan radikal dalam layanan keuangan.

Menurut Cunliffe kendati risiko stabilitas keuangan tetap terbatas, aplikasi aset kripto saat ini menimbulkan masalah stabilitas keuangan karena mayoritas tidak memiliki nilai intrinsik dan rentan terhadap koreksi harga.

Misalnya dalam Bitcoin dan ethereum, kedua cryptocurrency terbesar anjlok lebih dari 30 persen pada awal tahun ini sebelum pulih, sekaligus terbukti sangat fluktuatif sejak peluncurannya. Harga uang kripto rentan terhadap berbagai pemicu eksternal, mulai dari komentar CEO Tesla Elon Musk hingga tindakan keras pemerintah China.

“Kondisi dunia kripto mulai terhubung ke sistem keuangan tradisional dan kami melihat munculnya pemain dengan dana pinjaman. Juga, hal yang terpenting situasi ini terjadi di ruang yang sebagian besar tidak diatur,” tandasnya.

Pernyataan Cunliffe mendukung komentar Gubernur Bank of England Andrew Bailey Mei lalu, yang memperingatkan investor cryptocurrency harus lebih berhati-hati. Financial Conduct Authority Inggris memperingatkan investasi kripto berisiko.

Bagi Cunliffe bahwa risiko terhadap stabilitas keuangan bisa tumbuh dengan cepat jika pasar terus berkembang dengan kecepatan seperti itu, tetapi skala risiko tersebut akan ditentukan oleh kecepatan respons oleh regulator dan pemerintah.

Harga bitcoin turun 10 persen dalam satu hari pada hampir 30 kesempatan dalam lima tahun terakhir, terbesar adalah penurunan 40 persen usai insiden cyber di bitcoin dan cryptocurrency yang berbasis di Seychelles.

“Apa bisa dihasilkan dari peristiwa seperti itu, jika aset kripto terus tumbuh dalam skala besar dan jika mereka menjadi lebih terintegrasi ke dalam sektor keuangan tradisional dan jika strategi investasi terus menjadi lebih kompleks?” tuturnya.

Inti dari apakah koreksi harga yang tajam diserap oleh sistem, membebani beberapa investor dengan kerugian parah tetapi menghindari efek knock-on pada ekonomi riil, terutama bergantung pada keterkaitan dan utang. Keduanya hadir di pasar hipotek subprime sebelum 2008, memungkinkan efek knock-on yang akhirnya membawa ekonomi global mengalami krisis dan keduanya menjadi semakin menonjol di ruang kripto.

Kondisi tersebut menjadi tanggung jawab pihak berwenang mengelola peningkatan risiko ini dan memastikan sistem tersebut tahan terhadap koreksi besar. “Kendati keuangan kripto beroperasi dengan cara baru, standar dan peraturan yang dirancang dengan baik dapat dan harus memungkinkan risiko untuk dikelola di dunia kripto seperti yang dikelola di dunia keuangan tradisional,” katanya.

Memang banyak regulator di seluruh dunia mulai bekerja membangun kerangka kebijakan publik untuk mengelola pertumbuhan eksponensial aset kripto, tetapi menruut Cunliffe cryptocurrency membutuhkan regulasi sebagai hal yang mendesak.

“Kehadiran teknologi dan inovasi mendorong peningkatan di bidang keuangan sepanjang sejarah. Teknologi kripto menawarkan peluang besar,” ungkapnya.

“Seperti dikatakan (Ralph Waldo) Emerson (filsuf Amerika), ‘jika Anda membuat perangkap tikus yang lebih baik, dunia membuka jalan ke pintu Anda’. Tapi itu harus menjadi perangkap tikus yang benar-benar lebih baik dan bukan perangkap yang hanya beroperasi dengan standar yang lebih rendah atau tanpa standar sama sekali,” tukas Cunliffe.[/3]