rakyat.co – Realisasi penerimaan pajak hingga 2019 hanya 86,3%-88,6% dari target APBN 2019 sebesar RpRp1.577,6 triliun. Lembaga Riset Perpajakan DDTC memprediksi bakal gagal atau gatot.
Menurut ekonom Fiskal DDTC Fiscal Research, Denny Vissaro, pihaknya memiliki tiga angka proyeksi terhadap penerimaan negara dari pajak, yaitu Rp1.361 triliun atau 86,3%, dan Rp1.398 triliun atau 88,6% dari target APBN 2019
“Jadi, dua angka pertama ini range dengan anggapan bahwa berkaca dengan kinerja sistem pajak dari tahun lalu. Kami punya range dari proyeksi optimis dan juga pesimis,” ujar Denny di Kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Kedua angka tersebut masuk dalam proyeksi skala optimis, sedangkan untuk pesimis ada di kisaran Rp1.318 triliun atau 83,5% terhadap target APBN 2019 dengan shortfall sekitar Rp 259 triliun.
Proyeksi pesimis itu dilandasi oleh perhitungan kinerja penerimaan pajak hingga kuartal III-2019 yaitu tercatat baru mencapai Rp1.018,47 triliun, atau 64,5% dari target.
“Memang kami mengaitkan dengan relevansi proses yang sedang on going sepanjang 2019,” ungkapnya.
Dari sisi kinerja penerimaan pajak melemah yaitu tax buoyancy atau elastisitas penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi menurun dengan hanya 0,03 pada kuartal III-2019 atau lebih rendah dibandingkan kuartal sama pada 2018 yakni 1,6.
“Pada kuartal II-2019 tax bouyancy 0,49 dan kuartal III-2019 ternyata mengalami pelemahan lagi tax buoyancy kita hanya 0,03 dibanding sebelumnya 1,6,” ungkapnya.
Selain itu, rasio pajak seharusnya pemerintah berpeluang untuk mendorong hingga mencapai sekitar 11 persen sampai 12%, namun ternyata pada kuartal III-2019 kembali turun di bawah 10%, yaitu 9,72%.
“Pada saat perdagangan dan harga komoditas turun, sayangnya kita tidak antisipasi cepat karena kita ada Pemilu di awal tahun. Barulah di semester kedua direspons ketika pemerintahan baru terbentuk,” tandasnya.
Hingga akhir November 2019, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak baru mencapai Rp1.136 triliun atau 72 persen dari target APBN 2019 yaitu Rp1.577,6 triliun, berarti masih kurang Rp 441 triliun. [/4]