rakyat.co – Tingkat kunjungan ke Gunung Bromo mengalami penurunan 30 sampai 40 persen. Presentase tersebut merupakan hasil perbandingan pengunjung antara Februari pada 2018 dan 2019.
Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat, kunjungan wisatawan Nusantara Februari 2018 tercatat 35.164 orang, sedangkan pengunjung mancanegaranya mencapai 744 orang.
Tahun ini, jumlah kunjungan Februari terekam 31.692 orang. Jumlah ini mengalami penurunan 3.472 wisatawan dengan tahun lalu.
“Wisatawan mancanegara mencapai 758 orang ada kenaikan 14 orang. Kalau bulan Maret rekap bulanan belum ter-update,” katanya, Kamis (21/3/2019).
Saat ini, status Gunung Bromo masih level II atau waspada dengan larangan mendekati kawah dalam radius 1 kilometer (km).
Juga, pengunjung telah disarankan mengenakan kacamata, masker dan topi serta menaati peraturan lainnya terkait abu vulkanik gunung.
BB TNBTS telah menyiagakan sejumlah personel di titik keramaian pengunjung. Areal sekitar menuju kawah juga dibantu oleh relawan dan pelaku jasa wisata.
“Pada titik kunjungan aman masih sekitar Pasir Berbisik, Laut Pasir, Savana, Penanjakan, Kedaluh dan bukit cinta,” pungkasnya.[*/6]