rakyat.co – Tidak ada oposisi yang berhasil dalam sejarah Indonesia, kecuali oposisi rakyat dan gerakan mahasiswa melawan Soeharto.
“Dalam sejarah tidak ada oposisi yang berhasil di sejarah politik kita. Kecuali oposisi rakyat -gerakan mahasiswa–. melawan Soeharto,” ujar Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief melalui seperti dikutip dari akun Twitternya, @AndiArief_, Senin (29/7/2019) malam.
Misalnya, kata Arief, PDIP gagal di lima tahun pertama dan baru berhasil di 2014 karena melawan Gerindra. “Misalnya, PDIP lima tahun pertama jadi oposisi gagal, lima tahun kedua di 2014 berhasil karena melawan oposisi juga Gerindra, partai yang berkuasa saat itu tidak menemukan figur tepat,” cuitnya.
Selain itu, ia menyebut oposisi yang sukses adalah partai baru yang ikut dalam pemilu dan memiliki figur yang tepat.
“Kisah oposisi sukses itu adalah ketika ada partai baru yg ikut pemilu memiliki figur tepat. PDIP di 1999 dan Partai Demokrat di 2004. Gerindra dengan figur Prabowo gagal di 2009. Tempat oposisi itu ada di partai baru, PSI, Perindo dll gagal di 2019,” tulisnya.
Jika ada partai yang menggunakan politik SARA, tidak akan berhasil menjadi penguasa. “Karakter masyarakat yang plural dan menolak politik SARA, sehingga jika ada partai menggunakan politik SARA di luar pemerintahan tidak akan ketemu rumus bisa sukses berkuasa dan akan terus menjadi sekte dalam politik Indonesia,” sebutnya.
Partai yang sukses menemukan figur yang tepat dalam pemilu adalah PDIP dan Partai Demokrat. Secara umum, sejak reformasi Partai yang sukses menemukan figur yang tepat dalam Pemilu dan Pilpres sehingga sukses baru PDIP dan Partai Demokrat.
“Tempat menjaring kehendak rakyat luas itu pada figur partai yang berkompetisi, adapun suara yang terjaring partai hanyalah tetesan,” pungkasnya.[/1]