Sosok Mail di Serial Upin & Ipin Dianggap LGBT? Ini Kata KPI

Komisi Penyiaran Indonesia

RAKYAT.CO – Masyarakat menyoroti tokoh Mail dalam serial animasi Upin & Ipin. Namun, sosok Mail dianggap sebagai simbol dari LGBT sehingga acara tersebut dinilai tidak layak tayang.

Penilaian berbeda disampaikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bahwa ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga serial itu masih terus tayang.

“Serial Upin Ipin itu atau si Mail itu bagian dari konteks yang ada di masyarakat. Dalam film itu tidak pernah ada upaya mengeksploitasi yang namanya Mail,” ujar komisioner KPI Nuning Rodiyah dalam Training of Trainer (ToT) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program SiARAN (P3SPS) yang diinisiasi KPID Sulteng, Selasa (23/8/2022).

Memang ada hal berbeda terjadi dalam sebuah tayangan reality show di salah satu televisi. Dalam reality show itu, terdapat sosok yang menjadi objek dari pelecehan.

“Beda konteksnya yang kemudian di salah satu program reality show. Misalnya, Olga Syahputra almarhum. Dia selalu dieksploitasi, didiskriminasi, selalu dipojokkan, selalu menjadi objek bullying. Itu yang tidak boleh,” katanya.

Sementara itu, sosok Mail dalam serial Upin Ipin tidak ada unsur mengampanyekan LGBT. Jika ditemukan adanya indikasi ke arah sana, KPI dipastikan akan memberikan tindakan.

“Untuk berbagai muatan yang ada di kartun itu ada muatan LGBT yang mem-promote perilaku LGBT, menampilkan perilaku LGBT adalah sesuatu yang lumrah maka itu yang akan diberlakukan sanksi,” katanya.

“Lalu, kalau dalam konteks Upin Ipin, sejauh yang sudah kami telaah, apakah Mail itu mem-promote perilaku LGBT, itu ternyata tidak ada. Jadi saya kira konteksnya harus dibedakan,” pungkas Nuning.[/5]

Open chat
1
Butuh bantuan?
Rakyat
Halo! Apa yang bisa kami bantu, Kak?